Profil Desa Margamulya
Ketahui informasi secara rinci Desa Margamulya mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Margamulya di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal, merupakan wilayah agraris dengan luas 2,62 km². Dikenal sebagai daerah pertanian, desa ini didukung oleh BUMDes Mulya Jaya dan infrastruktur pendidikan dasar seperti SD Negeri Margamulya 01.
-
Basis Pertanian
Perekonomian desa bertumpu pada sektor pertanian, dengan data BPS tahun 2023 mencatat terdapat 200 keluarga yang berkecimpung di bidang pertanian.
-
Lokasi Strategis dalam Konteks Lingkungan
Berada di Kecamatan Kedungbanteng, wilayah desa menjadi bagian dari kawasan penyangga lingkungan yang berdekatan dengan area konservasi dan Waduk Cacaban.
-
Pengembangan Ekonomi Lokal
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Mulya Jaya" menunjukkan adanya upaya terstruktur untuk mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi lokal, khususnya di sektor jasa dan perdagangan.
Terletak di tengah hamparan lahan subur Kabupaten Tegal, Desa Margamulya, Kecamatan Kedungbanteng, menjelma sebagai representasi wilayah agraris yang terus berupaya mengoptimalkan potensinya. Dengan dukungan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung kehidupan warganya dan inisiatif pengembangan ekonomi lokal melalui lembaga desa, Margamulya menunjukkan karakteristik desa yang dinamis. Wilayah ini, secara administratif dan geografis, memegang peranan penting tidak hanya bagi kecamatan tetapi juga dalam konteks lingkungan yang lebih luas di Kabupaten Tegal.
Lokasi Geografis dan Wilayah Administrasi
Desa Margamulya secara resmi tercatat sebagai salah satu dari sepuluh desa di wilayah administrasi Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2023, luas wilayah Desa Margamulya ialah 2,62 kilometer persegi, atau mencakup sekitar 3,17% dari total luas Kecamatan Kedungbanteng. Dengan kode pos 52472 dan kode wilayah administrasi Kemendagri 33.28.08.2007, desa ini memiliki posisi yang terdefinisi dengan jelas dalam sistem administrasi nasional.
Secara geografis, Desa Margamulya berada pada dataran rendah yang subur, sebuah karakteristik umum wilayah Tegal yang menjadikannya cocok untuk kegiatan pertanian. Desa ini merupakan bagian dari Kecamatan Kedungbanteng yang memiliki batas-batas wilayah yang jelas. Di sebelah utara, kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Warureja. Di sebelah selatan, berbatasan dengan Kecamatan Pangkah dan Kecamatan Jatinegara. Sementara itu, batas sebelah timur ialah Kecamatan Warureja dan batas sebelah barat yaitu Kecamatan Tarub serta Kecamatan Pangkah.
Lokasi Kecamatan Kedungbanteng yang menaungi Desa Margamulya juga memiliki peran ekologis yang signifikan. Sebagian wilayah kecamatan ini masuk dalam kawasan yang berfungsi sebagai pemeliharaan kawasan lindung kabupaten, termasuk di dalamnya area konservasi dan dekat dengan objek vital Waduk Cacaban, yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi tetapi juga sebagai destinasi pariwisata.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Struktur pemerintahan di Desa Margamulya berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai pemerintahan desa. Roda pemerintahan dipimpin oleh seorang kepala desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa, meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur) dan kepala seksi (kasi). Berdasarkan data yang dihimpun hingga pertengahan tahun 2025, informasi mengenai pejabat kepala desa definitif yang sedang menjabat belum dapat terverifikasi secara pasti melalui sumber data publik terbaru. Beberapa catatan publik dari tahun-tahun sebelumnya menyebutkan nama Djamiri sebagai Kepala Desa Margamulya.
Transparansi dan tata kelola anggaran, khususnya Dana Desa, menjadi salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Margamulya, sebagaimana terjadi di desa-desa lain di seluruh Indonesia. Isu mengenai pengelolaan anggaran pernah menjadi sorotan pada tahun 2020, yang menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan partisipasi publik dalam memastikan akuntabilitas pemerintah desa.
Kantor Desa Margamulya yang berlokasi di Jalan Marbasah RT 06 RW 03 menjadi pusat pelayanan administrasi dan kegiatan pemerintahan bagi seluruh warga. Di sinilah berbagai program pembangunan direncanakan dan dikoordinasikan, dengan melibatkan lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam proses pengambilan keputusan strategis.
Demografi dan Kondisi Sosial Kependudukan
Sektor pertanian yang dominan di Desa Margamulya tercermin dari data kependudukannya. Menurut data BPS Kabupaten Tegal, pada tahun 2023 terdapat sedikitnya 200 keluarga yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai petani, baik sebagai pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani.
Meskipun demikian, data spesifik mengenai jumlah total penduduk, kepadatan penduduk, serta rasio jenis kelamin untuk Desa Margamulya belum tersedia secara luas dalam publikasi statistik terbaru. Informasi demografis yang lebih terperinci, seperti jumlah kepala keluarga (KK) secara keseluruhan dan struktur usia penduduk, menjadi data krusial yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan tepat sasaran di masa mendatang.
Secara historis, menurut penelusuran yang pernah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), wilayah Desa Margamulya dulunya merupakan kawasan hutan yang kemudian berkembang menjadi area permukiman dan pertanian. Catatan sejarah ini memberikan konteks tentang bagaimana desa ini terbentuk dan bertransformasi dari waktu ke waktu. Kehidupan sosial masyarakatnya cenderung komunal dan erat, sebuah ciri khas masyarakat agraris di Jawa.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Perekonomian Desa Margamulya secara fundamental digerakkan oleh sektor pertanian. Lahan persawahan yang subur menjadi aset utama, dengan komoditas padi sebagai salah satu hasil utama, sejalan dengan tren umum di Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi. Para petani di wilayah ini berkontribusi pada ketahanan pangan lokal dan regional.
Untuk menggerakkan roda perekonomian di luar sektor pertanian tradisional, pemerintah desa memfasilitasi pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama "Mulya Jaya". Berdasarkan data dari sistem informasi desa Provinsi Jawa Tengah, BUMDes Mulya Jaya didirikan sekitar tahun 2020 dan memiliki badan hukum yang jelas. Salah satu unit usaha yang telah berjalan yaitu penyediaan jasa isi ulang air minum. Kehadiran BUMDes ini merupakan sebuah langkah strategis untuk menciptakan sumber pendapatan asli desa (PADes) serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat. Lembaga ini dikelola oleh warga desa, dengan Wamin menjabat sebagai direktur dan Fran Hadi Kristiyanto sebagai sekretaris.
Potensi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga terbuka lebar, terutama yang berbasis pada pengolahan hasil pertanian. Meskipun belum ada data terperinci mengenai jenis UMKM yang menjadi unggulan spesifik di Margamulya, potensi untuk mengembangkan produk olahan seperti keripik, aneka kue basah, atau produk turunan dari hasil panen lainnya sangat relevan untuk didorong sebagai pilar ekonomi baru.
Infrastruktur Pendidikan dan Fasilitas Umum
Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu fokus di Desa Margamulya, yang dibuktikan dengan keberadaan fasilitas pendidikan dasar. Di desa ini berdiri Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margamulya 01, sebuah lembaga pendidikan formal milik pemerintah yang berfungsi sebagai sarana utama bagi anak-anak usia sekolah untuk mengenyam pendidikan. Keberadaan sekolah ini sangat vital dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan taraf pendidikan warga desa.
Selain fasilitas pendidikan, infrastruktur dasar seperti jalan desa, saluran irigasi, dan akses terhadap air bersih menjadi penunjang utama aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Kondisi jalan yang memadai memudahkan mobilitas warga dan pengangkutan hasil panen, sementara saluran irigasi yang terawat baik menjadi kunci keberhasilan sektor pertanian. Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur ini umumnya menjadi salah satu prioritas dalam penggunaan alokasi Dana Desa setiap tahunnya.
Arah Pembangunan Desa Margamulya ke Depan
Desa Margamulya di Kecamatan Kedungbanteng merupakan potret sebuah wilayah yang kokoh dengan identitas agrarisnya. Dengan luas wilayah 2,62 km² dan ratusan keluarga petani sebagai motor penggerak utama, desa ini memiliki fondasi ekonomi yang jelas. Tantangan ke depan terletak pada upaya diversifikasi ekonomi di luar pertanian, penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Optimalisasi peran BUMDes "Mulya Jaya" dan pemberdayaan UMKM lokal akan menjadi kunci untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, ketersediaan data demografi yang akurat dan terperinci menjadi sebuah kebutuhan mendesak bagi pemerintah desa untuk merancang program pembangunan yang lebih efektif. Dengan memadukan potensi agraris, inisiatif ekonomi lokal, dan peningkatan kapasitas warganya, Desa Margamulya memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan.
